Upaya Indonesia Mengembalikan Cakupan Imunisasi
Pada 2019, Indonesia mencatat cakupan imunisasi dasar lengkap anak mencapai 93,7%. Namun, pandemi COVID-19 yang tidak terduga menjadikan cakupan tersebut merosot.
Akibat fokusnya tenaga kesehatan pada penanggulangan pandemi demi mengurangi penularan, banyak Posyandu dan Puskesmas sebagai penopang utama imunisasi, harus membatasi atau bahkan menutup layanan imunisasi rutin mereka. Cakupan imunisasi dasar lengkap pada 2020 mengalami penurunan drastis hingga hanya mencapai 84,2% di Indonesia.
Berbagai usaha dilakukan untuk mengejar ketinggalan imunisasi rutin. Antara lain, dengan menerbitkan pedoman imunisasi selama pandemi, percepatan pemantauan program imunisasi, dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada Agustus hingga Desember 2022.
Dengan dukungan dari WHO, UNICEF, The Global Fund, dan mitra pembangunan lainnya, BIAN menjadi cara untuk mengejar ketinggalan imunisasi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemimpin daerah mengenai pentingnya imunisasi rutin lengkap. Hasilnya, pada 2022 cakupan imunisasi dasar lengkap berhasil mencapai 94,6%, bahkan melebihi cakupan pada 2019.
Pada 2023, kolaborasi yang erat antar kementerian, lembaga, dan sektor menjadi kunci untuk mengejar imunisasi bagi anak yang terlewat imunisasinya pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan begitu, kita dapat mencapai cakupan lebih dari 95%, yang merupakan batasan bagi imunitas kelompok.
Ayo lindungi diri, keluarga dan masyarakat dengan imunisasi lengkap!